Minggu, 29 Maret 2015

MEDIA TELEVISI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

MEDIA TELEVISI DALAM DUNIA PENDIDIKAN



ARTIKEL ILMIAH
MEDIA TELEVISI DLM DUNIA PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Televisi ialah salah satu media masa yg popular yg ada saat ini di Indonesia. Gak bisa kita pungkiri lagi kalau setiap hari dua mata kita pasti akn menonton televisi. Tetapi apa yang kami bisa dari menonton televisi setiap hari? Cuma hiburan-hiburan semata yang gak ada bobotnya sama sekali bagi kita. Dalam artikel ini penulis akn membahas tentang media televise baik dari peran media ini sampai keuntungan & kelemahannya.
2. Pengertian Media
Menurut Gerlach Dan Ely (dalam Arsyad, 1997:3) menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dlm pengertian ini, guru, buku teks, serta lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis utk menagkap, memproses, serta menyusun kembali informasi visual atau verbal.
B. Isi
1. Definisi Televisi
Televisi ialah sistem elektronik yg mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dlm gelombang elektrik & mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat & suara bisa didengar. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dgn mudap dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara & bisa dihubungkan melalui satelit. Dengan demikian, ada dua macam pengiriman (penyiaran) gambar serta suara; yaitu penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yg kita saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran program yang sudah direkam diatas pita film atau pita video. Ketika kita menyaksikan siaran peristiwa di suau tempat, kami seakan-akan mengamati & menjalani pengalaman kehidupan nyata. Kami dapat mendengar & melihat bahkan merasakannya.
Televisi pendidikan ialah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang meyiarkannya. Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena tersebut televisi pendidikan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
• Dituntun oleh instruktur, maksudnya didampingi oleh seorang instruktur atau guru yang menuntun siswa melalui pengalaman-pengalaman visual.
• Sistematis, maksudnya siaran berkaitan dengan mata pelajaran & silabus dengan tujuan & pengalaman belajar yang terencana. http://modernlivingroom.org/decoration/living-room-wall-decor/
• Teratur dan berurutan, maksudnya siaran disajikan dgn selang waktu yg beraturan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya.
• Terpadu, maksudnya siaran berkaitan dgn pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, & pemecahan masalah.
2. Peran Televisi
Pentingnya Media Televisi Dlm Dunia Pendidikan Seiring dgn kemajuan jaman & perkembangan arus globalisasi, maka sangatlah besar peran media televisi untuk mempengaruhi perkembangan pendidikan anak. Seiring dengan kemajuan jaman dan perkembangan arus globalisasi, maka sangatlah besar peran media televisi untuk mempengaruhi perkembangan pendidikan anak Dalam mendampingi anak menikmati tontonan televisi, peran org tua sangatlah penting. Karna bila ngga didampingi org tua, tontonan yg seharusnya blm memenuhi usia anak, anak melihat langsung akn berpengaruh pada kejiwaan anak itu. Misalnya tontonan film horor,
jika disaksikan oleh anak dibawah umur 6 tahun, anak itu menjadi penakut. Tontonan yang bersifat pornoaksi, jika ditonton oleh anak usia remaja, jika tak diarahkan org tua akn sangat berbahaya. Anak tersebut cenderung meniru atau mencoba apa yang dilihatnya. Tetapi bila orang tua mendampingi, org tua bisa menceritakan yg mana boleh ditiru dan mana ! yg ngga boleh diikuti. Namun demikian media televisi sangtlah besar perannya dalam mendidik dan mempengaruhi perkembangan jiwa anak.( http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=12)
Peran televisi dalam dunia pendidikan dapat dikatakan sangatlah sedikit, mengapa dpt demikian karna kebanyakan televisi di Indonesia cuma berorientasikan pada keuntungan materi semata. Acara-acara televisi yang ada ketika ini cuma berisikan program-program yang gak jelas seperti sinetron, infotainment serta apabila ada berita isinya pun tentang kriminal semata.
Di dunia pendidikan peran televisi antara lain ialah memberikan info kepada para penerima pesan seperti acara laptop Si Unyil, Dunia Air dll. Peran yang lain merupakan menyampaikan materi seperti di salah satu televisi swasta yang di pagi hari mengajarkan bahasa inggris, ada juga kuis cerdas cermat yg memberikan hiburan sekaligus ilmu kepada kami lantaran mempertandingkan org dewasa dgn anak kelas 5 SD. Ada pula yg menyampaikan pesan-pesan moral kepada para penonton televisi seperti acara Minta Tolong yang mengajarkan kita agar bisa menolong orang yang membutuhkan pertolongan dengan ikhlas.
Peran diatas merupakan dari televisi swasta yang berorientasikan pada hiburan, kita belom melihat dari televisi pendidikan seperti TV Education (TV E), ada jg TVRI yang banyak pula acara-acara pendidikan, ada pula Geographic Channel, Discovery Channel, maupun acara-acara local lainnya.
Perihal penggunaan televisi, khususnya di sekolah, memang besar sekali manfaatnya, seperti diungkapkan oleh Dr. Oemar Hamalik (dalam Darwanto, 2007:125) sebagai berikut :
• Televisi bersifat langsung dan nyata
• Televisi memperluas tinjauan kelas
• Televisi bisa menciptakan kembali semua peristiwa yg lalu
• Televisi bisa menunjukkan banyak hal serta segi
• Televisi menarik minat bukan saja bagi anak-anak tetapi jg orang dewasa
• Televisi mampu memberi bantuan pada guru
• Televisi mampu membawa sumber-sumber yang ada di masyarakat kedalam kelas
• Masyarakat akhirnya mengerti tentang sekolah secara nyata
3. Pengaruh Media Televisi
Pengaruh media televisi dalam pendidikan sangatlah besar pengaruhnya dari pendidikan terhadap akademik maupun pendidikan afektif. Namun pada kenyataan sekarang pengaruh negatife lebih dominan dibandingkan dgn pengaruh positif dari media televisi ini.
Pengaruh negatife televisi sangat jelas terlihat sekarang ini dgn maraknya acara-acara di televisi yg sama sekali tdk bermutu sama sekali dgn maraknya sinetron, infotainment gosip, dan berita yang berisikan cinta, uang, kekerasan & pergaulan bebas. Masih jelas teringat di benak kita tentang kejadian tewasnya siswi smp lantaran gantung diri? Dari manakah siswi smp itu mengerti cara bunuh diri dengan gantung diri, bukan lain adalah dari media televisi karena isi berita hanya tentang kriminal saja dari pencurian, pembunuhan, perampokan sampai tindak asusila. Televisi jg mempengaruhi motivasi belajar siswa lantaran waktu yg semestinya digunakan untuk belajar karna acara televisinya menarik maka waktu yg semestinya dipergunakan utk belajar malah digunakan utk menonton televisi. Berikut ini ada beberapa hasil penelitian
“Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, misalnya, mencatat, rata-rata anak usia Sekolah Dasar menonton televisi antara 30 hingga 35 jam setiap minggu. Artinya pada hari-hari biasa mereka menonton tayangan televisi lebih dari 4 sampai 5 jam sehari. Sementara di hari Minggu dapat 7 hingga 8 jam. Jika rata-rata 4 jam sehari, berarti satu tahun sekitar 1.400 jam, atau 18.000 jam sampai seorang anak lulus SLTA. Padahal waktu yg dilewatkan anak-anak mulai dari TK hingga SLTA cuma 13.000 jam. Ini berarti anak-anak meluangkan lebih banyak waktu utk menonton televisi daripada utk kegiatan apa pun, kecuali tidur” (Pikiran Rakyat, 29 April 2004).
Menurut penelitian yg dilakukan oleh para peneliti dari Amerika Serikat terungkap bahwa televisi ternyata hanya bagus utk ditonton pada anak-anak dgn rentang usia tertentu. Pada anak di bawah usia tiga tahun (batita), dampak negatif televisi justru lebih terasa. Terbukti tayangan televisi dpt menurunkan kemampuan membaca, membaca komprehensif, bahkan penurunan memori pada anak. Batita yg terlalu sering menonton televisi akn kehilangan kesempatan utk menerima stimulasi yg baik bagi proses tumbuh kembangnya. Sebab, televisi hanya menyodorkan stimulasi satu arah.(Warta Warga, 24 desember 2009)
Data diatas memperlihatkan betapa mengkhawatirkannya waktu yg mereka buang cuma utk menonton acara televisi yg ngga berbobot, bayangkan bila waktu yg digunakan utk menonton televisi digunakan untuk membaca maka bangsa ini pasti tak akan kalah dgn bangsa lain seperti Jepang atau Malaysia.
Sekarang kami lihat pengaruh positif, tetapi sudah pasti pengaruh positif ngga akn sebanding dengan pengaruh negatife. Pengaruh positif yang didapat cuma menghibur kita dari kesibukan sehari-hari, di acara-acara tertentu seperti Laptop Si Unyil, Are you smarter than 5th grader, serta acara lainnya yang memuat materi tentang pendidikan tentu akan memberikan pengetahuan baru kepada para penonton acara tersebut.
4. Kentungan dan Kelemahan Media TV
Keuntungan :
• Televisi dpt memancarkan beragam jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film, obyek, specimen, & drama.
• Televisi dpt menyajikan model & contoh-contoh yg baik bagi siswa.
• Televisi dapat membawa dunia nyata ke hunian dank ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, serta peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung maupun rekaman.
• Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang utk melihat dan mendengar diri sendiri.
• Televisi dpt menyajikan program-program yang bisa dipahami oleh siswa dgn usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
• Televisi bisa menyajikan visual dan suara yang amat susah diperoleh pada dunia nyata misalnya ekspresi wajah, dental operation, dll.
Kelemahan :
• Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah
• Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan gak ada kesempatan utk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
• Guru tak mempunyai kesempatan utk merevisi film sebelum disiarkan.
• Kekhawatiran muncul bahwa siswa tdk memiliki hubungan pribadi dgn guru, & siswa dpt jadi bersikap pasif selama penayangan.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Media televisi sangat berperan dlm dunia pendidikan serta berpengaruh sangat besar dalam berbagai hal. Namun pengaruh negative dari media televisi lebih dominan atau terasa dibandingkan dgn pengaruh positif, namun keberadaan media televisi sangat dibutuhkan dlm dunia pendidikan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan berkembangnya jaman.

Landasan Profetik Pendidikan Islam Living Room Wall Decor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar