Selasa, 01 Juli 2014

Pengertian dan Perkembangan Prosesor

Pengertian dan Perkembangan Prosesor


Prosesor
     Microprocessor atau lebih sering disebut processor adalah pusat pelaksana seluruh kerja komputer. Sesungguhnya, processor inilah yang dinamakan CPU (Central Processing Unit). Processor bertugas membagi pekerjaan pemrosesan data kepada seluruh komponen komputer, dan ini dilakukan dalam kecepatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu processor menjadi sangat panas sehingga biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin.
         Lalu bagaimana perkembangan prosesor dari jaman ke jaman???

      Pada akhir tahun 1960-an, kalkulator merupakan mesin elektromekanis yang sama besar dengan ukuran printer laser modern berbobot 20 kg. Di bulan September 1969, sebuah perusahaan Jepang, Busicom memesan 12 chip kepada Intel untuk sebuah rancangan kalkulator elektronik. Insinyur Intel yang ditugaskan pada proyek ini, Ted Hoff, memperhatikan rancangan itu dan menyadari bahwa ia dapat memasang CPU serbaguna 4-bit pada satu chip yang dapat melakukan hal yang sama dan akan menjadi lebih sederhana dan murah. Karena itu di tahun 1970 lahirlah CPU dengan keping tunggal pertama, Intel 4004.




  
  



1971 : 4004 Microprocessor


1972 : 8008 Microprocessor

      Pada tahun 1972, menyadari bahwa mikroprosesor merupakan produk berkembang yang memiliki nilai sangat komersial, Intel Corporation mengeluarkan 8008, versi 8-bit dan lanjutan dari 4004. Intel 8008 mampu mengalamati 16 kB alamat memori, mampu melaksanakan operasi 50.000 instruksi per detik dan berisi 48 instruksi yang menyediakan kesempatan untuk aplikasi-aplikasi dalam sistem yang lebih modern. Menyadari keterbatasan yang ada pada 8008, Intel kemudian memperkenalkan 8080.

1974 : 8080 Microprocessor

      Keistimewaan dari 8080 tidak hanya mampu mengalamati memori lebih banyak, tetapi mengeksekusi operasi sepuluh kali lebih cepat dari 8008. Sebagai perbandingan, sebuah operasi penambahan yang memakan waktu 20µs pada 8008, dalam 8080 hanya memakan waktu 2µs (500.000 instruksi per detik). Berbeda dengan 8008 yang bekerja pada clock speed 500 dan 800 kHz, 8080 bekerja pada 2 MHz dengan 6.000 buah transistor dalam sebuah chip.

1978 : 8086-8088 Microprocessor

      Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.Pada bulan Juni 1978, Intel memperkenalkan mikroprosesor 8086 dan tahun berikutnya 8088 yang keduanya adalah mikroprosesor 16-bit dengan lebar jalur alamat 20-bit.

1982 : 286 Microprocessor

      Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.Keperluan akan meningkatnya kecepatan prosesor, memori yang lebih besar serta jalur data yang lebih lebar memicu diproduksinya Intel 80386 (1986). Mikroprosesor ini pada dasarnya adalah penyempurnaan dari 8086 dan 80286. Melalui bus data 32-bit, Intel 80386 mampu mengalamati sebanyak 4 GB alamat memori.

1985 : Intel386™ Microprocessor

      Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004


1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor

      Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor

1993 : Intel® Pentium® Processor

      Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. Mikroprosesor Pentium diluncurkan tahun 1993. Sebelumnya diberi label P5 atau 80586 tetapi intel memutuskan untuk tidak menggunakan label nomor karena sulit untuk mematenkan angka yang terlalu banyak. Prosesor yang juga disebut Pentium I ini mempunyai lebar bus 64-bit, berarsitektur superskalar dengan performa lima kali 80486DX (33 MHz). Dengan teknologi proses 0,8 mm, dalam prosesor ini terdapat kurang lebih 3 juta transistor. Versi Pentium selanjutnya adalah prosesor yang didalamnya terdapat instruksi-instruksi multimedia yang dinamakan Pentium MMX.


1995 : Intel® Pentium® Pro Processor

     Satu perubahan mendasar pada prosesor ini adalah Pentium pro menggunakan tiga mesin eksekusi sehingga dapat mengeksekusi tiga instruksi dalam waktu bersamaan.



1997 : Intel® Pentium® II Processor

      Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.



1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor

      Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu. Pada petengahan tahun 1998, Intel mempublikasikan versi terbaru dari Pentium II yang disebut Xeon, yang secara khusus dirancang untuk aplikasi-aplikasi workstation dan server berkecepatan tinggi. Perbedaan utama antara Pentium II dan Xeon adalah Xeon menyediakan L1 cache berukuran 32 KB dan L2 cache berukuran 512 KB, 1 MB dan 2 MB.



1999 : Intel® Celeron® Processor

      Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar



1999 : Intel® Pentium® III Processor

      Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.



1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor

      Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.



2000 : Intel® Pentium® 4 Processor

      Dengan teknologi proses 0,13 mm, dalam sebuah generasi pertama Pentium IV dapat dijejalkan sebanyak 55 juta transistor. Tingkat integrasi transistor dalam sebuah chip ini terus meningkat.

2001 : Intel® Xeon® Processor

      Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.



2001 : Intel® Itanium® Processor

      Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor

      Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium 2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors

      Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

      7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840

      Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

      Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

      Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

2008 : intel core i7

      Kemudian pada tahun 2008 hingga saat ini intel mengembangkan intel i7. Intel i7 memiliki empat core, fabrikasi 45 nm dan 731 juta transistor yang membuat intel core i7 menjadi CPU itel paling cepat saat ini. Processor ini merupakan generasi penerus dari processor sebelumnya dengan tetap menggunakan nama Core , walaupun secara microarsitektur sudah berbeda dengan Core 2 dan Core. Sebelumnya kebanyakan orang menduga bahwa Intel akan memberikan nama processor terbarunya ini dengan nama Core 3, tetapi kenyataannya pada beberapa bulan yang lalu Intel secara resmi menamakannya Core i7 .
      Apa saja yang istimewa dari Processor Core i7 ini? Apa saja teknologi yang diusungnya? Secara garis besar dapat disebutkan spesifikasi processor Core i7 yang berbeda dengan processor – processor Intel sebelumnya, diantaranya :
* Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi
dibandingkan dengan prosessor generasi sebelumnya.
* FSB ( Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface. Sementara ini
hanya chipset yang mendukung QuickPath Interface saja yang bisa menggunakan
processor ini, misal chipset Intel X58.
* Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah
dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung
dengan processor. Rupanya Intel cukup terkesan dengan pesaingnya –AMD yang
sudah sejak lama menggunakan teknologi ini.
* Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori,
sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada
6 slot. Tentu saja kapasitas memori yang bisa disupport oleh processor ini
akan semakin besar.
* Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
* Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor) , memory
controller (kontrol memori), dan cache berada dalam satu die.
* Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B ( Socket LGA 1366)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar